Seorang warga Kampung Bulo-bulo Dusun Batujala Desa Bulusuka, Jeneponto,
Sulawesi Selatan, bernama Piagam Dg Ledeng, 60, diketahui menyimpan
harta karun bernilai puluhan triliun rupiah.
Dalam peti harta karun yang ditemukannya, ada 70 emas batangan masing-masing seberat 999,99 gram dengan kadar 24 karat. Ada juga mustika giok, mustika batu delima, mustika batu besi, dan mustika batu air, serta mumi berukuran 7 inc.
Selain itu ada pula dua pedang jenis samurai, yakni samurai hand roll warna kuning buatan 1013 dengan panjang 80 meter, dan pedang sabuk samurai buatan 1718 dengan panjang lebih kurang 1,5 meter. Pada gagang kedua samurai terdapat mustikah batu giok. Belum lagi keris kuno unik yang dapat berdiri tegak kala dilepas dari sarungnya dan diletakkan di atas meja.
Tidak hanya itu saja, ada tiga peti mata uang Cruzeiro Real Brasil tahun 1964 dengan jumlah 480 ikat. Setiap ikat terdiri atas 500 lembar dengan pecahan 5000. Jika dikurskan ke nilai rupiah saat ini, total nilainya berkisar Rp35 triliun.
Piagam juga menemukan dan menyimpan uang rupiah pecahan seribu bergambar Bung Karno. Jika disorot dengan sinar laser, pada mata uang tersebut terbayang tulisan Arab yang diyakini petikan Alquran. Uniknya, mata uang tersebut dapat tergulung sendiri kala dipegang.
Apakah harta karun itu asli?
“Dalam peti uang itu juga terdapat sertifikat deposito dari Bank Swiss yang ditandatangani Bung Karno, Presiden pertama RI,” ungkap Muhammad Jafar, Camat Tarowang yang ditanyai keaslian harta karun tersebut. Jafar kemudian menjelaskan bahwa keasliannya pernah diuji pihak Pegadaian. Hasilnya, logam emas dalam peti itu disebut asli dengan kadar 24 karat. Keaslian uang Brasil tersebut juga telah dibuktikan oleh pihak perbankan dan dari pihak penukaran uang.
0 komentar:
Posting Komentar